.webp)
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas kunjungan kerja komite IV DPR RI dalam rangka pengawasan pelaksanaan UU No.20/2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke seluruh provinsi.
Agus mengatakan, pertemuan ini menjadi salah satu bentuk koordinasi antar lembaga negara dalam mengoptimalkan peran masing-masing.
"Pertemuan ini sangat penting dalam rangka perbaikan pelaksanaan pengembangan UMKM dan program Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujar Agus di Gedung BI, Jalan Thamrin, Jakarta, Senin (3/3/2014).
Menurut Agus, peranan UMKM dalam struktur perekonomian Indonesia sangat dominan baik dari sisi jumlah usaha, penyerapan tenaga kerja, maupun sumbangan terhadap PDB.
Di tahun 2012, terdapat lebih dari 55 juta unit usaha di Indonesia. Dari jumlah itu, 99% diantaranya adalah UMKM dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 97,24% dan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,6%.
Sebagai bentuk keberpihakan BI terhadap pengembangan UMKM, berbagai upaya telah dilakukan baik dalam bentuk dukungan regulasi maupun pemberian bantuan teknis.
Selain itu di 2012 lalu, BI telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang mewajibkan bank menyalurkan kreditnya minimal sebesar 20% dari total kreditnya ke sektor UMKM, di mana penerapannya dilakukan secara bertahap mulai tahun 2015 mendatang.
Adapun daftar Anggota Komite IV DPD yang hadir adalah:
- Zulbahri (Kepri)
- Litha Brent (Sulsel)
- GKR Ayu Koes Indriyah (Jateng)
- Rosman Djohan (Babel)
- Abdul Sudarsono (Jatim)
- Said Akhmad Fawzi Z.Bachsin (Kalteng)
- Nurmawati Dewi Bantilan (Sulteng)
- Hoesein Effendy (Sultra)
- Sofia Maipau (Papua Barat)
