Pembobolan Rekening Kembali Marak, Bos BCA Minta Masyarakat Hati-hati

Pembobolan Rekening Kembali Marak, Bos BCA Minta Masyarakat Hati-hati

- detikFinance
Rabu, 05 Mar 2014 17:38 WIB
Pembobolan Rekening Kembali Marak, Bos BCA Minta Masyarakat Hati-hati
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengimbau kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dalam menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Hal ini menyangkut beberapa kasus pembobolan lewat ATM BCA yang mencapai Rp 1,2 miliar. Pembobolan rekening oleh oknum ini merugikan 112 nasabah.

"Ada 112 nasabah yang dirugikan jumlahnya Rp 1,2 miliar. Ini pengalaman berharga buat kami mengimbau juga agar berhati-hati dalam menggunakan ATM," kata Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja saat acara Paparan Kinerja Perseroan, di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (5/3/2014).

Jahja menjelaskan, tak ada hal paling sederhana untuk mencegah terjadinya pembobolan ATM selain meningkatkan kesadaran dengan menutup PIN cover. Meskipun sudah di pasang alat anti skimmer jika PIN cover tidak ditutup maka tetap PIN ATM akan terekam jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembobolan nggak bisa dicegah walaupun sudah dipasangi anti skimmer karena tetap saja si pembobol akan menggunakan teknologi baru yang lebih canggih. Sebenarnya dengan PIN cover sudah cukup tapi kebanyakan dicopot. Kunci sederhana ya nutupin pakai telunjuk pas mencet PIN, ini aman, kalau nggak ditutup bisa dijebol," jelas dia.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada petugas ATM Center setempat untuk memberi pengawasan yang lebih ketat. "Kita berusaha mengurangi pembobolan ini. Pasang CCTV, anti skimming, PIN cover dan eduksi nasabah untuk menutup saat memencet PIN," ujar Jahja.

Namun begitu, Jahja mengaku, pembobolan ATM tersebut tidak sampai menelan kerugian besar terhadap kinerja perseroan.

"Angka Rp 1,2 miliar itu insignifikan. Laba kita saja Rp 14,3 triliun jadi ya itu kecil sekali. Kerugian nasabah sudah kami bayar semua," cetusnya.

(drk/dru)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads