"Secara keseluruhan sebagaimana kami sampaikan di triwulan ini deficit current account-nya tidak berbeda dengan triwulan sebelumnya. Dari sisi neraca modal sebagaimana kami pantau, arus modal baik Penanaman Modal Asing (PMA) dan khususnya portofolio asing di triwulan I ini sangat besar," papar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Jumat (28/3/2014).
"Hingga kemarin awal Maret portofolio asing ke Indonesia sejumlah Rp 54 triliun. Jauh lebih tinggi dari keseluruhan arus investasi portofolio tahun lalu yang sekitar Rp 43 triliun," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memprediksi secara keseluruhan neraca pembayaran akan surplus karena defisitnya tidak jauh berbeda dengan triwulan lalu," jelasnya.
Dengan tingginya arus modal masuk ini, bagaimana pengaruhnya terhadap nilai tukar rupiah?
"Perkembangan rupiah sebagaimana kami ketahui tetap stand kebijakan kami tetap lakukan stabilitas sesuai dengan fundamentalnya," kata Perry.
"Kalau memang fundamentalnya baik, kalau memang ada dorongan-dorongan untuk penguatan, tapi juga faktor teknikal, global, ada raise off juga akan terjadi," tambahnya.
Untuk diketahui, dolar diperdagangkan di level Rp 11.380 hari ini, Jumat (28/3/2014).
(dru/dnl)











































