Punya Satelit Rp 2,5 T, Bos BRI Jamin 19.000 ATM Tak akan Terputus

Punya Satelit Rp 2,5 T, Bos BRI Jamin 19.000 ATM Tak akan Terputus

- detikFinance
Senin, 28 Apr 2014 13:43 WIB
Punya Satelit Rp 2,5 T, Bos BRI Jamin 19.000 ATM Tak akan Terputus
Jakarta - Satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan beroperasi Juni 2016. Dengan satelit sendiri, layanan BRI akan makin andal termasuk untuk layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI yang mencapai ribuan unit.

Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengungkapkan BRI saat ini memiliki 19.000 ATM tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, ada 9.800 kantor cabang dari Sabang sampai Merauke.

"19.000 ATM, 9.800 kantor. Jika terhubung, itu tidak akan terputus 24 jam 365 hari (setahun), tidak pernah terputus," kata Sofyan ditemui usai acara penandatanganan kontrak program satelit antara BRI, dengan Space Systems Loral, LLC dan Arianespace, di Gedung BRI, Senin (28/4/2014).

Sofyan mengatakan, dengan adanya satelit dipastikan bisa meningkatkan pelayanan BRI. Keterlambatan pelayanan dan gangguan teknis di ATM bisa ditekan.

"Kedua bagaimana kami mampu melakukan sebaran lebih luas. Komunikasi yang penting. Komunikasi hari ini tidak bisa melalui kabel, akhirnya satelit. Ini bisa menjangkau pedalaman dan terluar dari Republik Indonesia," paparnya.

"Dengan adanya ini, di pertengahan 2016, kami bisa memberikan service lebih baik lagi dari akurasi, ketepatan," imbuhnya.

BRI membeli satelit tersebut dari perusahaan profesional asal Amerika Serikat, Space Systems/Loral, LLC (SSL) dan yang meluncurkannya adalah Arianespace yang merupakan perusahaan dari Prancis.

"Investasinya sekitar US$ 250 juta atau bisa lebih rendah sekitar US$ 230 juta," kata Sofyan.

Satelit yang diberi nama BRISAT ini akan memiliki 45 transponder yang akan digunakan BRI untuk keperluan operasional perbankan sebanyak 22-23 transponder. Sedangkan 4 transponder akan diberikan kepada pemerintah Indonesia untuk keperluan pemerintahan, seperti sensus data kependudukan, data pertanian dan lainnya. Sedangkan sisanya bisa dipergunakan untuk keperluan lainnya.

Proses desain final dan pembuatan BRISAT akan dilaksanakan di pabrik SSL di Palo Alto California, yang diperkirakan akan memakan waktu 24 bulan. Sehingga diperhitungkan shipment and lunch campaign akan dilakuakn 25-26 bulan yang akan datang atau sekitar pertengahan tahun 2016 di Kourou, French Guiana.

(zul/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads