Beberapa waktu lalu, PT Bank Mandiri Tbk melakukan pemblokiran kartu ATM sejumlah nasabahnya, karena khawatir ada pembobolan (fraud). Bagaimana modus pembobolan kartu ATM ini?
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah menilai, apa yang dilakukan oleh Bank Mandiri tersebut sangat responsif.
"Soalnya yang namanya fraud tidak bisa diduga kapan terjadinya dan risikonya selalu ada," ungkap Halim di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (16/5/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu perlu dicari langkah-langkah agar hal itu tidak terjadi lagi. Itu tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi di berbagai negara juga," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Halim mengatakan, BI akan melihat strategi sistem pembayaran ke depan agar keamanan jauh lebih terjaga. Namun Halim tidak mau menerangkan lebih jauh, apakah sudah ada pembobolan kartu ATM nasabah Bank Mandiri.
BI juga akan melakukan pemeriksaan keamanan pelayanan sistem pembayaran kepada seluruh bank. Fokusnya adalah pada kualitas manajemen menangani potensi pembobolan. "Dalam waktu segera kita akan lakukan hal itu," ucap Halim.
(dnl/ang)










































