Hal tersebut seperti terjadi di Kantor Pegadaian Cabang Depok Jawa Barat, Kamis (17/7/2014). Kepada detikFinance, Pimpinan Kantor Cabang Pegadaian Depok, Agnes Arnelawati menerangkan banyak nasabah yang mendatangi pegadaian untuk menebus perhiasan.
"Pegadaian itu unik ya, nasabahnya juga unik. Sudah seperti tradisi kalau mau jelang mudik banyak masyarakat yang menebus perhiasannya di Pegadaian untuk dipakai saat lebaran," kata Agnes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dirata-ratakan, bulan biasanya omzet sekitar Rp 10 miliar. Khusus di Cabang Depok itu ada kenaikan omzet sekitar Rp 5 miliar di bulan ini, karena banyak yang nebus tadi," tutur dia.
Agnes mencatat, fenomena serupa juga terjadi di unit pembantu yang berada di wilayah kerjanya. "Unit pembantu kita itu ada 10 unit. Rata-rata omzet mereka Rp 2-3 miliar per bulan. Kalau mau lebaran sperti ini juga sama kejadiannya, banyak yang tebus jadinya omzet mereka meningkat," sebutnya.
Meskipun banyak yang melakukan penebusan, lanjut Agnes, tak jarang juga nasabah yang datang ke kantornya untuk memperpanjang pinjaman gadai dan juga datang mengadaikan barangnya untuk keperluan lebaran.
Menurutnya, pemandangan penebusan barang terjadi jelang lebaran biasa ramai terjadi pada 5 hari menjelang Lebaran.
"Jelang lebaran banyak yang menebus barang untuk tampil saat Hari Raya Idul Fitri. Namun, setelah hari raya banyak orang yang menggadaikan barang lagi," pungkasnya.
(ang/ang)











































