Saldo Tabungan Minim, Siap-siap Habis Dipotong Biaya Admin

Saldo Tabungan Minim, Siap-siap Habis Dipotong Biaya Admin

- detikFinance
Rabu, 06 Agu 2014 11:04 WIB
Saldo Tabungan Minim, Siap-siap Habis Dipotong Biaya Admin
Jakarta - Menabung di bank tidak bisa lagi seperti zaman dahulu. Uang yang disimpan nasabah di tabungan bisa tergerus secara perlahan, bahkan sampai habis.

Maka dari itu, nasabah tidak bisa lagi berdiam diri dan berharap uangnya akan berlipat ganda jika hanya ditabung tanpa terus mengisi saldo. Apalagi dengan bunga tabungan yang sangat kecil dan di bawah inflasi.

Analis Perbankan OSO Securities Supriyadi mengatakan, biaya administrasi bulanan bank rata-rata berkisar antara Rp 10.000-20.000 per bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, dengan biaya administrasi yang diterapkan sementara bunga tabungan yang minim, uang yang mengendap di tabungan lama-lama bisa habis jika tidak diisi secara terus-menerus.

"Biaya admin lebih besar dari return yang didapat. Lama-lama uang bisa habis kalau nggak ditambah-tambah, ya memang begitu," katanya kepada detikFinance, Rabu (06/08/2014).

Belum lagi tingkat inflasi Indonesia yang rata-rata tiap tahun di atas besaran bunga tabungan bank. Sudah tidak ada harapan lagi untuk uang yang ada di tabungan bisa tumbuh dengan baik.

Secara nominal, jumlah uang yang dibiarkan di bank tidak akan berkurang justru bertambah karena memperoleh fasilitas bunga simpanan dari bank yang bersangkutan. Namun nilai tukar uang terhadap harga barang akan semakin rendah karena tergerus inflasi seiring berjalan waktu.

"Menabung di bank? Tergantung, kalau rate (tingkat bunga) tabungan bisa lebih tinggi dari inflasi ya tidak apa-apa," kata Sekretaris Umum Forum Kumunikasi Certified Securities Analyst (FK CSA) Reza Priyambada kepada detikFinance.

Contoh sederhana misalkan seperti ini: Anda punya uang Rp 100 juta. Uang ini bisa dipakai membeli mobil tahun ini yang harganya Rp 100 juta juga.

Tapi Anda memutuskan untuk menyimpan di bank dengan bunga 4% per tahun. Setelah satu tahun berselang, tingkat inflasi Indonesia katakanlah mencapai 6%.

Dengan adanya inflasi tersebut maka harga mobil baru di tahun yang sama naik menjadi Rp 106 juta. Sementara uang di tabungan Anda hanya bertambah menjadi Rp 104 juta. Ini belum dipotong biaya administrasi bulanan.

Itu berarti, uang dalam jumlah yang sama nilainya menyusut dalam satu tahun hanya karena ditabung di bank. Uang yang tahun lalu masih bisa dipakai membeli mobil, satu tahun ke depan tidak cukup lagi untuk beli mobil yang sama.

Apakah Anda punya pengalaman uang di rekening tabungan menguap habis dimakan berbagai biaya bank? Kirim pengalaman Anda ke redaksi@detikfinance.com.

(drk/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads