Menengok Sejarah MMM, yang Penemunya Pernah Dipenjara

Menengok Sejarah MMM, yang Penemunya Pernah Dipenjara

- detikFinance
Selasa, 12 Agu 2014 12:00 WIB
Sergey Mavrodi (foto: Reuters)
Jakarta -

Masyarakat kerap kali menghadapi berbagai skema investasi yang menjanjikan keuntungan luar biasa. Namun tidak jarang pula berakhir dengan kerugian.

Kini, tengah ramai dibicarakan 'investasi’ MMM atau Mavrodi Mondial Moneybook yang di Indonesia dikenal dengan nama Manusia Membantu Manusia. MMM merupakan skema investasi piramida, yang sering disebut dengan Ponzi Scheme.

MMM berasal dari Rusia, didirikan oleh Sergey Mavrodi. Berdasarkan data yang dihimpun detikFinance, Selasa (12/8/2014), pada Februari 1994 MMM memulai usaha skema ponzi. Mereka mengumpulkan dana dari masyarakat dengan iming-iming keuntungan tinggi, tetapi merekrut anggota lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di masa itu, MMM mengumpulkan dana masyarakat dengan janji hasil investasi 1.000% setahun. Rakyat Rusia yang sedang dalam masa transisi reformasi berbondong-bondong menanamkan duitnya.

MMM berhasil mengumpulkan dana rakyat Rusia dalam jumlah yang sangat besar, sampai mencapai US$ 50 juta per hari. Bisnisnya tetap berjalan karena skema ponzi belum diatur di Rusia.

Pada Juli 1994, MMM ditutup pemerintah Rusia karena tuduhan pengelapan pajak. Saat itu, MMM berutang antara 50 miliar-100 triliun rubel. Setidaknya 50 investor bunuh diri karena tidak mendapatkan uangnya kembali. MMM kemudian dinyatakan bangkrut pada bulan September 1997.

Sergey Mavrodi sempat menghilang. Ada yang mengatakan ia pindah ke Amerika Serikat, ada juga yang meyakini ia tetap di Moskow sambil memanfaatkan uang masyarakat yang telah dikumpulkannya.

Dari persembunyiannya, Mavrodi dengan dibantu rekan dan kerabatnya masih sempat mencoba usaha yang sama. Kali ini dengan menggunakan bisnis ‘permainan saham’ dengan janji pengembalian investasi 200%.

Meski pernah jatuh, bisnis Mavrodi masih menarik minat banyak orang. Tidak lama kemudian, bisnis ini kembali bangkrut dan sekitar 20.000-275.000 orang kehilangan uang mereka. Kerugian para korban ditaksir mencapai US$ 5,5 juta.

Mavrodi akhirnya ditahan pada 2003, tetapi vonis baru dijatuhkan pada 2007. Pria kelahiran 11 Agustus 1955 ini divonis 4,5 tahun atas penipuan terhadap lebih dari 10.000 nasabah.

Karena sudah 4 tahun ditahan, Mavrodi pun bebas pada Mei 2007. Belum kapok, pria ini kemudian menciptakan 'investasi' skema Ponzi lainnya yang disebut MM-2011.

Dengan gamblang Mavrodi menyatakan bisnisnya sebagai bisnis pyramid di mana ‘orang memberi saling memberikan uangnya, tanpa alasan yang jelas’. Entah mengapa, pada bulan Mei 2012 ia menutup MMM-2011.

Tetapi pada 2011, ia telah meluncurkan MMM di India yang disebut MMM India. Beberapa tahun terakhir MMM Indonesia juga telah beroperasi.

(drk/hds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads