Tidak lama lagi, uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan beredar ke tengah masyarakat. Jenis pertama yang akan diterbitkan adalah pecahan Rp 100.000.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas menuturkan, salah satu jalur untuk peredaran uangnya adalah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Nantinya akan ada dua jenis uang di dalam ATM tersebut.
"Iya nanti bisa dua," kata Ronald usai berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta, Rabu (13/8/2014)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang baru sekali begitu, dulu kan kita juga pernah Rp 10 ribu ungu dan yang agak merah," jelasnya.
Ia menilai, masyarakat juga akan paham kehadiran uang baru. Sebab akan disosialisasikan ke masyarakat. "Kan nggak ada masalah. Sama saja," kata Ronald.
Proses sosialisasi akan disampaikan 15 Agustus. Ia memastikan masyarakat tidak akan kaget dengan kehadiran uang NKRI. "Saya jamin, nggak akan kaget," tukasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Lambok A Siahaan mengatakan, uang tersebut akan diedarkan di seluruh Indonesia. Sehingga semua masyarakat bisa mendapatkannya.
"Di seluruh Indonesia," kata Lambok.
Lambok mengharapkan masyarakat agar tenang, karena uang jenis lama juga masih berlaku. Tapi untuk masyarakat yang ingin mendapat uang NKRI silakan tukarkan ke bank-bank terdekat.
"Kan itu alat pembayaran normal. Tapi kalau pengen, masuk akal juga. Bisa datang ke bank," sebutnya.
Waktu penukarannya adalah pada 18 Agustus. Sebab, meskipun diterbitkan 17 Agustus, tapi jatuh di hari Minggu. Sehingga tidak semua bank akan beroperasi.
"Bank itu kan belum tentu masuk tanggal 17. Karena Minggu. Masa kita paksain. Jadi setelah tanggal 17," ujar Lambok. (mkl/dnl)