Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat deklarasi Gerakan Nasional Non Tunai di Mangga Dua Mall, Jakarta Utara, Kamis (14/8/2014).
"Ada ribuan triliun uang APBN. Selama ini kita menggunakan transaksi tunai, itu dapat mengundang kebocoran anggaran. Itu dapat merugikan kita semua," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menjelaskan, pemerintah bertugas untuk memastikan setiap rupiah dari APBN harus dinikmati masyarakat. Untuk mengetahui hal tersebut, cara yang paling tepat adalah penggunaan non tunai. "APBN harus sampai kepada penerimanya secara tepat, baik siapa maupun besarannya," sebutnya.
Langkah tersebut juga tentunya dapat membantu menghargai pembayar pajak. Masyarakat bisa melihat hasil dari pajak yang dibayarkan karena APBN bisa lebih optimal tanpa kebocoran.
"Jadi uang dari masyarakat juga harus dikembalikan lagi ke masyarakat," ujar Bambang.
(mkl/hds)











































