Pertama adalah transaksi non tunai lebih aman. Tidak perlu cemas bepergian karena tidak membawa bergepok-gepok uang.
"Bayangkan saja, kalau kamu kasih Rp 100 miliar kan harus bawa mobil terus. Secara safety, kalau kamu bayar non tunai kamu tidak perlu pakai satpam banyak-banyak," kata Chatib di Mangga Dua, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga, adalah meminimalkan risiko tindak pidana. "Jarang sekali aktivitas menyuap orang itu pakai aktivitas non tunai. Itu yang selalu jadi concern KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan)," jelas Chatib.
Oleh karena itu, lanjut Chatib, transaksi non tunai harus terus dikembangkan. "Transaction cost-nya jadi lebih rendah. Kemudian yan terpenting soal kenyamanan," tuturnya.
(hds/hen)











































