Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim, mengatakan dari 240 juta lebih penduduk Indonesia, hanya 18% yang sudah melek asuransi atau sekitar 43,2 juta orang saja yang paham dengan asuransi.
"Literasi asuransi di Indonesia masih rendah, yang sudah memahami asuransi di data OJK 18% dari jumlah penduduk Indonesia," kata Hendrisman di kantor BUMN, Senin (20/10/2014)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengharapkan literasi asurani terus naik, dan bisa menjadi besar, untuk menyumbang ekonomi negara, untuk menjadi besar, modal bukan segala-segalanya yang paling penting kualitas profesional kerja (Jiwasraya) dan tingkat pelayanan yang baik," katanya.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2013 mencatat 17,84% atau hanya 18 orang dari 100 penduduk Indonesia yang mengerti manfaat asuransi. Tapi baru 11,81% atau 12 dari 100 orang membeli polis.
(hen/hds)











































