Bos BCA: Bisnis e-Banking Nggak Ada Untungnya

Bos BCA: Bisnis e-Banking Nggak Ada Untungnya

- detikFinance
Kamis, 30 Okt 2014 18:27 WIB
Bos BCA: Bisnis e-Banking Nggak Ada Untungnya
Jakarta - Perbankan nasional terus mendorong masyarakat untuk bisa melek keuangan, salah satunya dengan menerbitkan program pembayaran berbasis elektronik seperti e-banking.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga ikut menerbitkan sistem pembayaran menggunakan uang elektronik yaitu Flazz. Kartu Flazz ini bisa digunakan untuk berbagai macam transaksi, salah satunya pembayaran bus TransJakarta. Namun, bisnis e-banking ini nyaris tak memberikan keuntungan terhadap perusahaan.

"Bisnis e-banking sampai sekarang nggak ada untungnya, coba saja Flazz card," ujar Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (30/10/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jahja menyebutkan, untuk satu kartu saja perseroan harus mengeluarkan biaya sebesar US$ 2,5 atau sekitar Rp 30 ribu. Sementara konsumen tidak dibebankan membayar kartu tersebut.

"Kita beli kartunya saja US$ 2,5, kira-kira Rp 30 ribu, malah waktu promosi gratis itu kartunya, jadi yang ada kita malah nombok, jadi walaupun transaksi juga ini nggak kena biaya, top up ya top up saja, gratisan semua padahal investasi untuk ini mahal," kata Jahja.

Dia menambahkan, sejauh ini beban yang ditanggung dari bisnis e-banking ini masih bisa ditangani perseroan. Tidak menutup kemungkinan, jika beban terlalu tinggi, penggunaan Flazz Card akan dikenakan biaya.

"Ini lebih kepada pelayanan masyarakat, nanti kalau ternyata terlalu besar bebannya, nggak kuat, kita akan kenakan biaya, jadi sampai sekarang nggak ada fee based dari e-banking," tandasnya.

(drk/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads