Di dalam negeri, kuatnya lembaga keuangan syariah mampu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dalam acara Bincang Nasional Tentang Pesantren dengan Tema 'Pemberdayaan Lembaga Pesantren dalam Rangka Peningkatan Kemandirian Ekonomi' di Kantor BI Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/11/2014).
"Kita bisa mencapai stabilitas rupiah. Ini bisa dijaga kalau bisa menjaga stabilitas sistem keuangan, sistem keuangan itu bisa terwujud jika bisa dengan mengembangkan ekonomi konvensional dan syariah," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Krisis 2008-2009 terbukti ekonomi syariah bisa menjaga, tetap terjaga kualitasnya. Ini karena prinsip-prinsip syariah mulai akidah, akhlak syariah," katanya.
(drk/hds)











































