Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo meluncurkan West Java Incorporated (WJI) sebagai forum pengembangan daerah.
Selain Pemprov Jabar dan BI, WJI juga mewadahi Kadin, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, hingga sektor wisata, supaya bisa bersinergi menciptakan iklim ekonomi yang baik.
"WJI ini akan menjadi implementasi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Jabar," ujar Agus Marto dalam acara Penandatanganan perpanjangan MoU Kerjasama Pengembangan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Daerah Provinsi Jabar serta Launching West Java Incorporated di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Rabu (12/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam 10 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi kita rata-rata 5,8 persen," katanya.
Melihat sumber pertumbuhan ekonomi saat ini, Agus menyebut, akan berupaya fokus dalam peningkatan investasi dan manufacturing nilai tambah untuk ekspor.
"Bagaimana investasi dan ekspor naik. Dengan perencanaan visi, identifikasi masalah yang jelas dan lainnya, ini yang tinggal diimplementasikan di WJI," tutur Agus.
Agus mengatakan, Jabar memiliki potensi dan kelebihan dibandingkan provinsi lain di antaranya industri manufakturing yang kuat di jabar, penduduk paling besar serta sumber daya alam yang kaya.
"Kami berharap WJI ini bisa dimanfaatkan dengan optimal untuk mendukung akselerasi pembangunan ekonomi di Jabar sehingga bisa berkontribusi pada perekonomian nasional," jelasnya. WJI ini juga mendapatkan dukungan dari perwakilan BI di luar Indonesia seperti di Singapura, Tokyo, London, Irlandia dan lainnya.
Ahmad Heryawan menyatakan, WJI ini akan menjembatani seluruh pemangku kepentingan untuk bisa saling mendukung dalam pengembangan ekonomi. Heryawan pun menyatakan akan memberikan kemudahan bagi para investor yang akan berinvestasi di Jabar.
"Kami buka kesempatan investasi untuk pengusaha luar maupun dalam negeri. Namun kami tekankan isu-isu lingkungan juga harus diperhatikan dengan baik. Kawasan industri perlu dibuat supaya investor bisa masuk dengan tatanan kawasan yang sudah ada. Pada batas tertentu alih fungsi lahan dibolehkan asal tidak merusak lingkungan. Perlu keseimbangan," papar Heryawan.
Dalam peluncuran WJI, juga diresmikan website WJI yang dapat diakses di www.westjavainc.org, yang akan menjadi portal bagi calon investor yang berisi berbagai informasi dan data yang potensi di 27 kabupaten kota. Termasuk UMK dan data ekspor impor di masing-masing daerah, sehingga investor dapat memetakan akan menanamkan investasi di daerah mana, dan bidang apa., (tya/dnl)











































