Rawan Curanmor, Kendaraan Bekas Juga Baiknya Pakai Asuransi

Jakarta - Bukan hanya kendaraan baru, kendaraan bekas juga bisa diasuransikan, tapi umumnya untuk kendaraan bekas tidak banyak pilihan asuransi, biasanya asuransi yang digunakan untuk kendaraan bekas menggunakan sistem Total Lost Only (TLO). Hal ini mengingat akan banyak biaya yang dikeluarkan perusahaan asuransi apabila yang asuransinya menggunakan sistem komprehensif.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor kepada detikFinance, Minggu (1/2/2015).

"Ada pembatasan kalau untuk kendaraan bekas. Biasanya perusahaan hanya mau pakai TLO. Karena kalau umur kendaraan misalnya 9 tahun, maka kalau ada tabrakan, misalnya, kalau rusak kan ada bagian yang diganti baru, itu kan cari sparepartnya sudah susah, pasti akan ada tambahan biaya, mahal," jelasnya.

Julian menyebutkan, jenis asuransi kendaraan di Indonesia yang biasa digunakan ada 2 macam yaitu komprehensif dan TLO. Komprehensif biasanya digunakan untuk pembelian kendaraan secara tunai dan dibeli secara pribadi, premi nya pun lebih mahal.

"Karena yang komprehensif ini kan misalkan mobil kesenggol sedikit, terus kita bisa minta ganti perbaikan, hal-hal kecil bisa minta perbaikan," terangnya.

Sementara asuransi yang pakai sistem TLO digunakan untuk kendaraan kredit. Perusahaan asuransi akan menanggung kerusakan atau kerugian di atas 75% saja, selain itu tidak bisa diganti.

"75% ini nanti orang bengkel yang menaksir, berapa besar biaya perbaikannya," tutup dia.

Seperti diketahui, beberapa hari terakhir ini di Jabodetabek khususnya Depok, Jawa Barat, sedang marak pencurian kendaraan bermotor jenis sepeda motor. Modusnya dengan memepet korban di jalan, bahkan disertai dengan tindakan kekerasan kepada korban.

Daripada nyawa melayang, lebih baik motor yang hilang. Tapi kehilangan motor ini bisa diminimalisir dengan asuransi.

(drk/ang)