Taspen Tawarkan 40% Saham Taspen Life ke Bos-bos BUMN

Taspen Tawarkan 40% Saham Taspen Life ke Bos-bos BUMN

- detikFinance
Rabu, 04 Feb 2015 14:02 WIB
Jakarta -

PT Taspen (Persero) bakal menjual sekitar 40% kepemilikannya di PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life). Saat ini, kepemilikan saham Taspen di Taspen Life sebesar 99,97%.

Tawaran ini disampaikan Taspen di hadapan para bos BUMN, di antaranya Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Milawarma, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Suwhono, Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Taspen Maryoso Sumaryono, perwakilan BUMN Imam Bustomi, Direktur Utama PT Inhutani I, Direktur Utama PT Inhutani II, Direktur SDM Perhutani Teguh Hadi Siswanto, Direktur pelindo III Toto Heli Yanto, Direktur Pelindo IV Niken Probowati, dan Direktur Keuangan Bulog Iryanto Hutagaol.

Menurut Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro, penjualan kepemilikan tersebut untuk mendorong pengembangan bisnis perseroan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saham 40%, kalau bisa strategic partnership. Kami terbuka kepada yang ingin menjadi pemegang saham. Kami punya program divestasi saham. Kami banyak didatangi orang soal divestasi, tapi kami berharap bapak-bapak, ibu-ibu di sini mau. Kami ada penawaran, kalau ada yang berminat," kata Iqbal di hadapan bos-bos BUMN, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Dia menjelaskan, dalam penjualan kepemilikan ini, Taspen tetap akan menjadi pengendali alias pemegang saham mayoritas, paling tidak 60%.

"Taspen tetap pengendali 50% lebih, idealnya 60%," katanya.

Meski begitu, Iqbal menginginkan, penjualan saham ini banyak diserap perusahaan BUMN.

"Kita cari partnership. Kita ingin BUMN, di luar BUMN boleh tapi dominan BUMN, mereka Insya Allah bisa membawa perkembangan. Kita ingin supaya connecting terhadap bisnis meningkat. Kita ingin bagian investasi kita ambil sebagian untuk mengembalikan ke Taspen," ucap dia.

Iqbal menyebutkan, dana investasi pensiun PT Taspen (Persero) disimpan di instrumen surat utang negara dan deposito bank BUMN, sementara untuk THT bisa selain 2 instrumen tersebut yaitu deposito di bank swasta, saham, dan investasi langsung. Saat ini investasi langsung porsinya masih kecil hanya 0,28% dan akan ditingkatkan menjadi 5% tahun ini.

"Nanti yang THT akan diinvestasikan ke properti saya denger. Ya mudah-mudahan bisa di properti agar lebih tinggi hasil investasinya. Yield of investment tahun kemarin average 10,5%," tutupnya.

Perlu diketahui, PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) merupakan anak perusahaan dari Taspen yang didirikan pada tanggal 26 Februari 2014 dan telah memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 10 April 2014 dengan modal dasar sebesar Rp 1 triliun dan modal disetor sebesar Rp 300 miliar.

Kepemilikan saham Taspen Life sebesar 99,97% dimiliki oleh Taspen dan 0,03% saham milik Koperasi Karyawan Taspen.

Taspen Life memiliki 5 produk asuransi jiwa kumpulan yaitu Taspen Group Endowment, Taspen Group Whole Life, Taspen Group Annuity, Taspen Save dan Taspen Credit Life.

Saat ini, Taspen Life fokus di bidang asuransi jiwa korporasi (asuransi jiwa kumpulan) dan telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan atau institusi.

Dalam memberikan pelayanan kepada para peserta, Taspen Life bekerjasama dengan PT Taspen (Persero) yang memiliki 50 kantor cabang di seluruh Indonesia.

(drk/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads