Kabar Merger Bank Syariah Milik BUMN Ramai Dibahas Media Asing

Kabar Merger Bank Syariah Milik BUMN Ramai Dibahas Media Asing

- detikFinance
Rabu, 18 Feb 2015 11:54 WIB
Kabar Merger Bank Syariah Milik BUMN Ramai Dibahas Media Asing
Jakarta - Pemerintah berniat menggabungkan bank-bank syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rencana ini juga ramai diberitakan oleh media-media asing.

Rencana merger ini muncul tak lama setelah sebelumnya ramai dibicarakan soal penggabungan antara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Mandiri Tbk. Entitas bisnis yang akan digabung adalah PT Bank Syariah Mandiri, PT BNI Syariah, PT BRI Syariah, dan satu unit usaha syariah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

Beberapa media asing yang ikut meramaikan pemberitaan soal merger bank syairah ini antara lain Reuters, Business Time, Channel News Asia, dan lain-lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reuters menulis merger tersebut masih wacana dan dua induk usaha bank syariah mengaku belum melakukan kajian untuk merger. Media asal Amerika Serikat (AS) itu mengutip Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Nelson Tampubolon.

"Ini baru pemikiran yang berkembang antara Menteri BUMN dan regulator lain. Ini masih harus dikaji lagi karena melibatkan induk usaha masing-masing bank syariah," kata Nelson seperti dikutip dari Reuters, Rabu (18/2/2015).

Hal serupa juga dikabarkan oleh Business Time yang menyebut kabar merger itu masih harus dikaji kembali. Pemerintah memang berniat punya bank syariah dengan aset cukup besar untuk bersaing dengan negara tetangga.

Sementara Channel News Asia melaporkan, hasil merger antara empat entitas bisnis itu akan menghasilkan bank syariah dengan aset lebih dari US$ 8 miliar (Rp 96 triliun).

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads