Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, dengan adanya sinergi tersebut maka efisiensi akan terjadi di antara bank-bank pelat merah. Apalagi, kata Sofyan, saat ini ATM bank BUMN masih terpisah dengan jumlah yang banyak.
"Anda lihat di mana-mana ATM BNI, BRI, Mandiri berjejer. Kenapa tidak misalnya satu atau dua saja, sehingga biaya investasi jauh lebih murah, dan itu akan mempengaruhi juga kepada bunga," ujar Sofyan usai makan siang di Restoran Medan Baru di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (25/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka terlalu jor-joran investasi IT. Jadi kalau bisa seperti perusahaan telekomunikasi, dulu kan masing-masing tower sendiri, sekarang jadi tower bersama, begitu juga ATM," jelasnya.
Menurut Sofyan, pemerintah tidak boleh intervensi terhadap suku bunga bank BUMN. Maka dari itu Jokowi hanya meminta perusahaan milik negara tingkatkan efisiensi sehingga bisa mendukung rencana penurunan suku bunga.
(mkl/ang)











































