ATM Bank BUMN Berjejer Sendiri-sendiri, Kenapa Tak Digabung?

ATM Bank BUMN Berjejer Sendiri-sendiri, Kenapa Tak Digabung?

- detikFinance
Rabu, 25 Feb 2015 16:08 WIB
ATM Bank BUMN Berjejer Sendiri-sendiri, Kenapa Tak Digabung?
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya usul supaya Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) digabung sehingga bisa mengurangi biaya investasi dan operasional.

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, dengan adanya sinergi tersebut maka efisiensi akan terjadi di antara bank-bank pelat merah. Apalagi, kata Sofyan, saat ini ATM bank BUMN masih terpisah dengan jumlah yang banyak.

"Anda lihat di mana-mana ATM BNI, BRI, Mandiri berjejer. Kenapa tidak misalnya satu atau dua saja, sehingga biaya investasi jauh lebih murah, dan itu akan mempengaruhi juga kepada bunga," ujar Sofyan usai makan siang di Restoran Medan Baru di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (25/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sofyan mengakui, perbankan pelat merah saat ini terlalu jor-joran dalam investasi Teknologi dan Informasi (TI), termasuk dalam hal ATM tadi. Jika memungkinan untuk digabung menjadi satu maka itu akan memberi manfaat yang besar.

"Mereka terlalu jor-joran investasi IT. Jadi kalau bisa seperti perusahaan telekomunikasi, dulu kan masing-masing tower sendiri, sekarang jadi tower bersama, begitu juga ATM," jelasnya.

Menurut Sofyan, pemerintah tidak boleh intervensi terhadap suku bunga bank BUMN. Maka dari itu Jokowi hanya meminta perusahaan milik negara tingkatkan efisiensi sehingga bisa mendukung rencana penurunan suku bunga.

(mkl/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads