Bank Ekonomi berniat menjadi perusahaan tertutup dengan melakukan penghapusan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) alias go private.
"Kita akan tetap mempertahankan 1% yang kecil, itu tidak berarti di balancing keuangan kita," kata Wakil Direktur Utama BCA Eugene Keith Galbraith saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (5/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagi dibahas di OJK, belum jelas langkahnya tapi kita tetap akan mendukung," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Ekonomi, Anthony Colin Turner mengaku telah meminta otoritas bursa untuk menghentikan aktivitas perdagangan saham BAEK mulai Senin (16/2/2015).
Perseroan telah meminta BEI untuk melakukan suspensi atas perdagangan saham dan perseroan juga telah mengirimkan surat kepada OJK guna meminta petunjuk sehubungan dengan rencana go private.
Saat ini, saham-saham Bank Ekonomi dipegang oleh HSBC Asia Pacific Holding Ltd sebanyak 98,94% sedangkan 1% saham dipegang PT Bank Cental Asia Tbk (BBCA).
BCA membeli saham Bank ekonomi pada tahun 2008 senilai US$ 607,5 juta. Sementara sisa saham yang beredar di publik hanya sebanyak 0,06%.
(drk/ang)











































