Demikian disampaikan Wakil Direktur Utama Bank Danamon Muliadi Rahardja dalam peluncuran Mobil DSP di Pasar Segar Graha Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (16/3/2015).
"Ada beberapa level paket kredit usaha. Ada yang sampai Rp 50 juta, kemudian sampai Rp 100 juta, hingga sampai Rp 500 juta. Bahkan di mobil ini juga memungkinkan penyaluran yang agak tinggi dengan plafon pinjaman sampai Rp 1,5 miliar," tutur dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dokumen lengkap, kurang dari 1 minggu prosesnya. Sekitar 4-5 hari bisa selesai. Tapi memang kendala masih di kelengkapan dokumen ya. Tapi selama ini, tidak pernah ada masalah kalau dokumennya lengkap semuanya nggak sampai 1 minggu sudah cair," tutur dia.
Luncurkan 8 'Kantor Cabang' Keliling Tahun Ini
Sepanjang tahun 2015 bank swasta ini menargetkan dapat meluncurkan 8 mobil serupa. Muliadi mengatakan untuk menyediakan mobil ini perseroan menyediakan dana Rp 500 juta/unit. Artinya, untuk 8 mobil di tahun ini perusahaan bakal menggelontorkan Rp 4 miliar.
"Untuk menyediakan mobil ini, investasinya Rp 500 juta. Itu lengkap dengan modifikasi mobil dan kelengkapan teknologi untuk mencatat transaksi dan sebagainya," ujar Muliadi.
Satu unit ini nantinya akan diawaki oleh 3 orang yang terdiri dari 1 orang teller dan 2 orang account officer. Layanan yang diberikan pun sudah setara dengan kantor cabang pelayanan dari mulai pembukaan rekening, transaksi penarikan dan penyimpanan tunai hingga pengajuan pinjaman usaha.
Dengan adanya Mobil DSP ini, Bank Danamon menargetkan pertumbuhan di sektor bisnis kredit usaha mikro hingga 9% dari posisi terakhir tahun 2014.
"Sampai dengan akhir Desember 2014, Danamon Simpan Pinjam telah menyalurkan kredit sebesar Rp 19 triliun dan menargetkan pertumbuhan tahun ini sebesar 7-9% dibanding tahun lalu. Dengan adanya Mobil DSP ini salah satu strategi kami dalam mencapai target tersebut," tutur dia.
Ditambahkannya, mobil ini juga akan semakin memperluas jaringan pelayanan Bank Danamon dalam rangka memperbaiki kinerja keuangan perusahaan yang sempat lesu di tahun 2014.
Sepanjang tahun 2014 sendiri laba Bank Danamon memang anjlok hingga 36% dengan hanya membukukan laba bersih Rp 2,6 triliun dari tahun sebelumnya yang bisa mencapai Rp 4,04 triliun. Biang keladinya adalah peningkatan beban operasional perusahaan.
Dengan investasi Rp 500 juta/ unit ini dianggap sebagai langkah strategis yang lebih efisien ketimbang membangun kantor cabang baru.
"Keuntungan Mobil DSP ini adalah bisa menjangkau nasabah-nasabah yang kalau harus ke kantor cabang kita terlalu jauh. Ini bisa menjangkau, sehingga jaringannya lebih luas," tambah dia.
Sebayak 8 unit Mobil DSP yang akan diluncurkan tahun ini tersebut, rencananya akan disebar di sejumlah lokasi di Indonesia. Mobil DSP ini sendiri semakin melengkapi layanan perbankan Bank Danamon berbasis Mobil yang telah dimiliki sebelumnya.
"Sebelumnya kami sudah pernah meluncurkan yang Bank Keliling tapi itu untuk nasabah reguler. Nah ini yang fokus di kredit usaha mikro tapi bisa juga untuk menggalang dana masyarakat untuk yang membuka rekening dan menabung. Dari 8 unit tahun ini, 2 di Jabodetabek dan sisanya di luar Jabodetabek," tutur dia.
(dna/ang)