Ada enam anggota dewan komisaris yang baru di Bank Mandiri, terdiri dari satu komisaris utama, satu wakil komisaris utama, tiga komisaris independen, dan satu komisaris. Tiga anggota dewan komisaris lama masih menjabat, yaitu Askolani, Abdul Aziz, dan Aviliani.
"Dalam RUPS kali ini kami menyetujui perubahan komisaris utama dan wakil komisaris utama, yaitu Darmin Nasution dan Imam A Putro," kata Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (16/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Wakil Komisaris Utama yang baru adalah Imam A Putro. Imam saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kementerian BUMN. Imam juga pernah menjabat komisaris di beberapa BUMN, seperti PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Bangun Sarwito Kusmuljono diangkat jadi salah satu dari tiga komisaris independen baru Bank Mandiri. Bangun sebelumnya menjabat sebagai komisaris BRI dan BNI, Preskom Syarikat Takaful Indonesia, Presdir PT PNM.
Goei Siauw Hong adalah pengamat ekonomi sekaligus pelaku pasar modal. kini jadi komisaris independen Bank Mandiri. Ia berkarir di beberapa perusahaan sekuritas setelah lulus MBA dari Indiana University di Bloomington, AS pada 1993 silam.
Komisaris independen baru Bank Mandiri yang terakhir adalah Cahaya Dwi Rembulan Sinaga. Cahaya sebelumnya dikenal sebagai relawan yang bergabung dengan Tim Transisi Jokowi-JK.
Sementara komisaris baru Bank Mandiri yaitu Suwhono. Jabatan terakhir Suwhono adalah Dirut Pegadaian.
Suwhono bukan orang baru di Bank Mandiri, ia memulai karir di Bank Bumi Daya yang akhirnya berubah menjadi Bank Mandiri. Suwhono juga sempat menjabat Komisaris Mandiri Sekuritas pada 2005-2009.
(ang/dnl)











































