Komisaris Baru BNI, dari Mantan Menteri Hingga Politisi PDIP

Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) baru saja merombak jajaran komisaris dan direksi perusahaan. Dua komisaris lama masih bertahan.

Selain itu, BNI juga mendapat banyak wajah baru di Dewan Komisaris, mulai dari Komisaris Utama sampai Komisaris Independen.

Perombakan dewan direksi ini sudah disepakati dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan, Selasa (17/3/2015).

Dua wajah lama yang masih bertahan adalah Daniel Sparinga dan Kiagus Badaruddin. Jabatan keduanya ada yang berubah dari komisaris menjadi komisaris independen, ada juga yang tetap.

Mereka yang dicopot dari jabatan di jajaran komisaris adalah Peter B. Stok (Komut), Tirta Hidayat (Wakomut), Achil Ridwan Djajadiningrat (Komden), Fero Poerbonegoro (Komden), Bangun Sarwito Kusmuljono (Komden), dan A. Pandu Djajanto (Komisaris).

Berikut ini profil singkat jajaran komisaris baru bank berkode BBNI tersebut:

Komisaris Utama, Rizal Ramli
Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 10 Desember 1954 ini dikenal sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan pada Kabinet Persatuan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Rizal mengenyam pendidikan di ITB hingga Universitas Boston (Amerika Serikat).

Wakil Komisaris Utama, Pradjoto
Pradjoto sebelumnya adalah komisaris independen di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Pada RUPS Bank Mandiri kemarin ia dicopot dari jabatannya dan digeser ke BNI.

Komden, Anny Ratnawati
Jabatan terakhir yang dipegang wanita kelahiran Yogyakarta, 24 Februari 1962, ini adalah Wakil Menteri Keuangan.

Komden, Jos Luhukay
Jos sudah malang melintang di dunia perbankan dalam negeri. Pria kelahiran 18 Desember 1946 ini pernah menduduki posisi penting di beberapa bank besar, seperti wakil direktur utama Bank Danamon sampai direktur utama Bank Lippo.

Komden, Zulkifli Zaini
Zulkifli juga bukan orang baru di dunia perbankan Tanah Air. Beberapa jabatan penting pernah ia pegang, seperti dirut Bank Mandiri (2010-2013) hingga Ketua Ikatan Bankir Indonesia (IBI). Zulkifli juga jadi komisaris di PLN.

Komisaris, Pataniari Siahaan
Pataniari adalah politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kelahiran Balige, Sumatera Utara, pada 30 Juli 1946. Selain itu Pataniari juga merupakan Kepala Pusat Studi Konstitusi & Peraturan Perundang-undangan sekaligus dosen Universitas Trisakti, Jakarta

Komisaris, Revrisond Baswir
Pria kelahiran Pekanbaru, Riau, pada 28 Februari 1958 ini adalah ekonom dan pendidik. Pada 2010 ia mendeklarasikan Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI). Ia juga peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

(ang/dnl)