Uang Pernah Raib, Pemain Lama Ikut MMM Lagi Demi Untung 30%

Uang Pernah Raib, Pemain Lama Ikut MMM Lagi Demi Untung 30%

- detikFinance
Rabu, 01 Apr 2015 10:50 WIB
Jakarta - Skema permainan uang Mavrodi Mondial Moneybox alias Manusia Membantu Manusia (MMM) kembali ramai jadi perbincangan, apalagi setelah memasang iklan di berbagai media massa mulai dari surat kabar hingga televisi.

Money game yang sering keliru dianggap investasi ini pernah ramai dimainkan masyarakat Indonesia sejak 2012 dan berhenti di akhir tahun lalu dengan alasan sistem MMM harus diulang (restart/reset).

Tak sedikit masyarakat yang dapat untung besar selama permainan MMM berlangsung, iming-iming untung 30% benar-benar diberikan selama ada orang yang sukarela menyetor uangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi tak sedikit pula yang kehilangan uangnya setelah menyetor ke MMM dan tak lama sistemnya di-restart pada akhir 2014 lalu. Tapi tampaknya kehilangan uang ini tidak membuat pemain MMM kapok.

Salah satu pemain lama MMM bernama Melly mengaku sudah kembali bergabung dengan MMM. Ia merupakan salah satu pemain lama yang sempat mendapat untung hingga lebih dari Rp 20 juta sebelum MMM di-reset tahun lalu.

"Dulu aktif main. Modalnya hanya Rp 1 juta padahal, tapi untungnya lebih dari Rp 20 juta," katanya kepada detikFinance, Rabu (1/4/2015).

Melly juga mengaku kehilangan uang ketika MMM kolaps tahun lalu, sekitar Rp 5 juta sudah ia setorkan (Provide Help/PH), tapi setelah ditunggu selama satu bulan lebih boro-boro dapat untung 30%, uangnya yang disetor saja tidak balik sama sekali.

"Waktu itu sekitar Agustus-September sudah mulai ramai di forum banyak yang uangnya enggak balik. Tapi banyak juga yang manas-manasin supaya tetep PH, bilangnya enggak ada masalah nanti sistemnya normal lagi," katanya.

Wanita asal Bandung ini mengaku pada waktu itu masih belum paham betul soal skema permainan uang dengan sistem ponzi seperti MMM ini. Ia baru sadar setelah uangnya raib.

"Katanya nanti GH (get help/diberi setoran uang plus bunga) yang macet akan diganti bertahap, tapi baru sadar kalau itu akal-akalan mereka sampai ada anggota baru yang setor uang, baru nanti diganti," ungkapnya.

Ibu satu anak ini ternyata tidak kapok untuk main MMM lagi setelah uangnya raib tahun lalu. Ia bahkan semakin paham akan gaya permainan MMM ini.

"Dulu Rp 5 juta hilang tapi kan modal saya cuma Rp 1 juta, apalagi sudah untung Rp 20 juta lebih. Yang dulu relakan saja, sekarang main lagi," ujarnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menyatakan bahwa MMM ini tidak punya izin untuk melakukan pengumpulan maupun perputaran uang. Namun demikian, OJK hanya bisa mengimbau masyarakat berhati-hati atas tawaran investasi atau perputaran uang dengan keuntungan tinggi.

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads