Tak mau sertifikat tersebut dicabut oleh penerbitnya, perusahaan pelat merah ini menyiapkan sejumlah strategi pengendalian mutu.
"Salah satunya adalah dengan memberikan suvenir untuk peserta yang datang mengajukan klaim tapi dilayaninya lebih dari 1 jam," ujar Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro di kantornya, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mereka makin banyak bagikan suvenir, berarti pelayanan mereka lama. Jadi penilaian kinerja indikatornya mudah dilihat," tuturnya dengan nada canda.
Taspen sendiri telah hari ini tepat berusia 52 tahun. Perusahaan negara ini terus berupaya meningkatkan efisiensi kerja dengan melakukan berbagai terobosan pelayanan.
Diantaranya adalah reformasi formulir dan proses klaim. Penyederhanaan formulir permohonan klaim dari 22 jenis menjadi 2 jenis formulir, serta mempersingkat proses penyelesaian klaim dari semula 7 titik menjadi 3 titik.
Ada pula pengajuan klaim secara elektronik (e-klim). Dengan terobosan ini, peserta Taspen dapat mengajukan klaim pensiun pertama dan Tabungan Hari Tua (THT) di Kantor Cabang Taspen di seluruh Indonesia dan dapat juga pengajuan klaim melalui situs Taspen.β
(dna/hds)











































