Anggito: Ekonomi RI Melambat, Likuiditas Ketat, Bank Perang Bunga

Anggito: Ekonomi RI Melambat, Likuiditas Ketat, Bank Perang Bunga

- detikFinance
Senin, 27 Apr 2015 19:20 WIB
Anggito: Ekonomi RI Melambat, Likuiditas Ketat, Bank Perang Bunga
Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2015 diperkirakan melambat menjadi 4,9%, dan 5,2% di sepanjang tahun ini. Perlambatan ekonomi ini akan menekan bisnis perbankan, likuiditas juga diperkirakan akan ketat.

Demikian dikatakan Kepala Ekonom PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Anggito Abimanyu, saat Paparan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2015, di Gedung BRI, Jakarta, Senin (26/4/2015).

"Dampaknya ke perbankan turunnya likuiditas bank umum di rekening BI dalam bentuk money market, itu mengalami penurunan cukup drastis, itu menunjukkan likuiditas semakin ketat.," jelas dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggito menjelaskan, ‎pemerintah perlu bekerja keras untuk bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Kalau rencana pemerintah tumbuh 7 persen, ada potensi DPK (dana pihak ketiga) yang bisa ditabung perbankan sebesar Rp 600 triliun. Tapi melihat kondisi kuartal I-2015 nggak ada perbaikan, maka potensi kenaikan DPK turun menjadi Rp 484,9 triliun. Mengakibatkan kegiatan ekonomi turun, pendapatan masyarakat turun, dan menabung turun," jelas dia.

Anggito menyebutkan, ketatnya likuiditas di perbankan bisa mendorong bank-bank berebut DPK untuk menjaga likuiditasnya. Dimungkinkan akan terjadi perang tarif bunga deposito untuk menarik masyarakat menyimpan uangnya di bank tertentu.

"Kemungkinan bisa saja terjadi perang tarif (bunga deposito)," tandasnya.

(drk/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads