BRI Raup Untung Rp 6,1 T dalam 3 Bulan. Naik Tipis 3%

BRI Raup Untung Rp 6,1 T dalam 3 Bulan. Naik Tipis 3%

- detikFinance
Kamis, 30 Apr 2015 11:36 WIB
BRI Raup Untung Rp 6,1 T dalam 3 Bulan. Naik Tipis 3%
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) membukukan laba bersih sepanjang kuartal I-2015 sebesar Rp 6,1 triliun. Faktor utama penyumbang laba bersih perseroan berasal dari Interest Income atau pendapatan bunga yang mencapai Rp 20,1 triliun atau tumbuh 22% dibanding kuartal I-2014.

Sedangkan sumber pendapatan lainnya berasal dari pendapatan non bunga yang mencapai Rp 2,7 triliun atau tumbuh sebesar 51,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sehingga total income atau total pendapatan yang diperoleh BRI mencapai Rp 23,1 triliun atau meningkat 22,4%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demikian disampaikan Direktur Utama BRI Asmawi Syam, dalam Paparan Kinerja Kuartal I-2015, di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (30/4/2015).

"Di tengah tren perlambatan aktivitas ekonomi yang nyata di awal 2015, BRI berhasil membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp 6,1 triliun pada kuartal I-2015," ujar dia. BRI pada kuartal I-2014 memperoleh laba 5,9 triliun.

‎Selain itu, perolehan laba tersebut juga didukung oleh kenaikan total aset BRI sebesar 31,1 dari Rp 595,7 triliun di kuartal I-2014 menjadi Rp 781,2 triliun di kuartal I-2015.

Sejalan dengan peningkatan laba, ekuitas BRI juga mengalami pertumbuhan dari Rp 78,8 triliun pada kuartal I-2014 menjadi Rp 95,5 triliun pada kuartal I-2015 atau naik sebesar 21,2%.

Sementara itu, total kredit yang sudah disalurkan BRI mencapai Rp 472,9 triliun pada akhir Maret 2015 atau meningkat 9,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan kredit tersebut diimbangi dengan posisi neraca yang likuid, di mana rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat sebesar 80,5% pada Maret 2015.

Di triwulan I-2015, kualitas aset produktif tetap terjaga dengan baik terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL) netto sebesar 0,6% dan gross sebesar 2,2%.

Rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 20,1% pada Maret 2015 dibandingkan 18,2% pada Maret 2014.

(drk/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads