Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon menyebutkan, dari tahun ke tahun rasio NPL sektor perikanan dan kelautan terus menurun. Desember 2011, NPL tercatat 5,96%, Desember 2012 sebesar 4%, Desember 2013 sebesar 3,32%, dan Desember 2014 menjadi 2,8%.
"Artinya perbankan mulai memahami bidang ini, makin lama makin bisa dikendalikan, risiko kredit bisa di-manage dengan baik," kata dia saat konferensi pers peluncuran JARING, di Gedung OJK, Jl Wahidin Raya, Jakarta, Kamis (7/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi dengan modal informasi lebih lengkap mustinya bank bisa me-manage risiko kredit," katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Achmad Baiquni menambahkan, angka kredit macet atau NPL bank pelat merah itu di sektor perikanan dan kelautan masih terkendali di level 1,5%.
"Risiko kredit kecil, NPL saat ini 1,5% jadi relatif terkendali lebih kecil dari NPL total," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Asmawi Syam menyebutkan, angka kredit macet bank pelat merah itu di sektor perikanan dan kelautan rata-rata di level 2%.
"Rata-rata 2%," imbuh dia.
(drk/ang)











































