Ekonomi Melambat, China Pangkas Suku Bunga Jadi 5,1%

Jakarta - Bank sentral China memangkas tingkat suku bunga acuan sebanyak 25 basis point (bps) menjadi 5,1%. Ini merupakan kali ketiganya China memangkas suku bunga menyusul pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Ekonomi Negeri Tirai Bambu itu tumbuh di bawah 7%, level terendahnya sejak krisis ekonomi global 2008 lalu.

The People's Bank of China (PBOC) juga menurunkan bunga deposito satu tahun sebanyak 25 bps menjadi 2,25%. Pemangkasan bunga deposito ini efektif berlaku Senin 11 Mei alias hari ini.

Dalam situs resminya, bank sentral China menyebut langkah ini dilakukan supaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat. Indikator hasil survey industri yang dilakukan April menunjukkan ekonomi China akan melemah lebih jauh pada kuartal II-2015.

"Saat ini, laju restrukturisasi dan perbaikan ekonomi sedang dipercepat di tengah tingginya permintaan domestik. Meski demikian, ekonomi China masih berada di dalam tekanan," kata Bank Sentral China dalam situs resmi yang dikutip Reuters, Senin (11/5/2015),

Dengan turunnya suku bunga, bank sentral berharap likuiditas perbankan bisa lebih cair dan permintaan domestik semakin meningkat.

(ang/hen)