Bank Mandiri Ajari Nasabah Kaya Kelola Harta

Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menggelar seminar dan edukasi terhadap nasabah prioritas atau nasabah kaya. Seminar yang bertajuk Wealth Management tersebut, memberi edukasi tentang pengelolaan dana atas nasabah dengan tabungan minimal Rp 500 juta.

Acara edukasi ini dihadiri oleh ratusan nasabah kaya Bank Mandiri. Direktur Consumer Banking Mandiri Hery Gunardi mengatakan, acara ini sangat diminati oleh para nasabah bank BUMN tersebut.

"Mungkin bagi mereka yang mau pindah investasi dari investment property terus pindah ke online business," kata Direktur Consumer Banking Mandiri Hery Gunardi pada acara. Pembukaan Wealth Management dan Launching new Kartu debit Prioritas di Ballroom Ritz Charlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Hery menjelaskan pertumbuhan para nasabah kaya raya atau prioritas di Indonesia relatif tinggi. Di Bank Mandiri, pertumbuhan nasabah mencapai 10% sampai 15% per tahun.

"Dana kelolaan priority banking dan private di Bank Mandiri saja mencapai Rp 146 triliun. Kita terbesar. Nasabah prioritas dan private 41.000 nasabah dengan pertumbuhan 10-15% per tahun," ujarnya.

Pada acara kali ini, para orang kaya tersebut bakal diberi pelatihan dan informasi oleh pakar di bidang teknologi, business online hingga pengusaha muda. Untuk pengusaha muda, Bank Mandiri mengundang pengusaha generasi ke-2 yang sukses menjalankan bisnis keluarganya.

"Sebanyak 60% nasabah prioritas itu business owner. Mereka mayoritas jalankan bisnis keluarga. Kunci sukses adalah turunkan dari generasi pertama ke generasi kedua bahkan ketiga. Nanti ada CEO yang jalankan bisnis keluarga. Nanti temanya managing family legacy," sebutnya.

Para pakar yang dihadirkan oleh Bank Mandiri untuk memberi edukasi kali ini antara CEO Zalora Internatioanl, Magnus Grimeland, Head of Online Sales Twitter Tina Pang, CEO Blue Bird Noni Purnomo, CEO Ramba Energy David Soeryadjaya, CEO Triputra Argo Arif Rachmat.

(Feby Dwi Sutianto/Angga Aliya)