Gestun Sering Dipakai Buat Modal Usaha, Padahal Bunganya 24%/Tahun

Gestun Sering Dipakai Buat Modal Usaha, Padahal Bunganya 24%/Tahun

Dana Aditiasari - detikFinance
Jumat, 19 Jun 2015 18:30 WIB
Jakarta - Jumlah pelaku praktik gesek tunai alias gestun kian bertambah tiap tahun. Ada di antaranya yang memanfaatkan uang tunai hasil gestun untuk modal usaha dengan alasan biaya lebih murah dan lebih mudah karena tidak memerlukan agunan.

Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Darmadi Sutanto ‎mengatakan, cara pandang gestun tersebut adalah cara pandang yang salah. Pelaku gestun alias gestuner pada akhirnya bakal dirugikan oleh praktik ilegal yang dilakukannya sendiri.

Dalam diskusi dengan media di Gedung Bank Indonesia (BI) Jakarta, ia mengungkapkan bahwa kerugian yang paling utama, ditimbulkan oleh lebih mahalnya bunga pinjaman yang harus dikembalikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesannya memang murah karena biaya administrasi dan fee hanya 1% dari nilai uang yang ditarik. Tapi jangan lupa, yang ditarik itu pinjaman dari kartu kredit yang ada bunga pengembalian setiap bulannya yang mencapai 2-2,7%. Artinya, minimum ada bunga 24% per tahun yang harus ditanggung," hitung Darmadi, Jumat (19/6/2015).

Dari besaran bunga ini, jelas secara ekonomis penggunaan gestun untuk menarik modal adalah langkah yang berbahaya bagi kesehatan bisnis yang dijalankan.

"Usaha mana yang sanggup menutup bunga 24% per tahun," sambung dia.

Bila dibandingkan dengan pengajuan pinjaman permodalan ke rentenir pun, gestun menurut Darmadi, masih jauh lebih mahal.

"Dateng ke gadai-gadai BPKB kendaraan atau televisi misalnya. Paling besar mereka memberikan bunga 14% per tahun. Kalau dibagi 12 bulan, paling perbulan hanya kena 1,1-1,2%. Jadi gestun itu jauh lebih mahal karena memang dia itu pada dasarnya kredit konsumtif," jelas dia.

Bila dibandingkan dengan pinjaman modal usaha resmi yang diajukan ke pihak perbankan, penarikan modal lewat gestun ini pun dianggap masih jauh lebih mahal lagi.

"Perbankan itu modal usaha rata-rata 10-11%. Jadi per bulan bisa di bawah 1%. Jadi memang terbukti gestun itu jauh lebih mahal," pungkas dia.

(dna/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads