Direktur BCA: Ekonomi Sekarang Susah Diprediksi

Direktur BCA: Ekonomi Sekarang Susah Diprediksi

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Senin, 22 Jun 2015 20:30 WIB
Direktur BCA: Ekonomi Sekarang Susah Diprediksi
Jakarta -

Pelemahan ekonomi Indonesia akan berdampak terhadap kinerja perbankan di Indonesia. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pesimistis terhadap target penyaluran kredit di tahun ini sebesar 15%-17% sesuai arahan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan meskipun demikian belum ada rencana revisi target dari perseroan. Menurutnya sulit untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

"Kita sih belum ada rencana revisi, budget (target) kemarin tidak akan tercapai," ujar Suwignyo saat buka puasa bersama media, di Penang Bistro, Grand Indonesia, Jakarta, Senin (22/6/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suwignyo menjelaskan, tak bisa dipungkiri perekonomian global sangat berpengaruh terhadap pergerakan ekonomi Indonesia.

"Ekonomi melemah tahu sendiri, ekonomi sekarang susah diprediksi, pengaruh luar semakin kuat," katanya.

BCA mencatat, outstanding portofolio kredit tercatat sebesar Rp 335,6 triliun pada akhir Maret 2015, tumbuh 5,8% secara year on year.

Keseluruhan portofolio kredit terdiversifikasi dengan korporasi mencapai 32,5% dari portofolio, sementara kredit komersial & UKM dan konsumer masing-masing 40,1% dan 27,4% dari total portofolio kredit.

Kredit korporasi naik 2,9% yoy mencapai Rp 109,2 triliun. Sementara itu, kredit komersial & UKM meningkat 8,3% year on year menjadi Rp 134,4 triliun yang mendukung pertumbuhan keseluruhan portofolio kredit.

Kredit konsumer naik 5,6% year on year menjadi Rp 92 triliun. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 3,6% year on year menjadi Rp 54,8 triliun, sedangkan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) naik 6,9% yoy menjadi Rp 28,7 triliun.

(drk/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads