Ekonomi Lesu, Penjualan Motor Masih Ramai

Ekonomi Lesu, Penjualan Motor Masih Ramai

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Senin, 06 Jul 2015 13:58 WIB
Ekonomi Lesu, Penjualan Motor Masih Ramai
Jakarta - Meskipun perekonomian Indonesia tengah melambat, tapi permintaan kendaraan roda dua atau motor baru masih ramai. Saat ini motor dijadikan sebagai kendaraan utama bagi para pekerja di Indonesia khususnya Jakarta. Tak heran, penjualan motor tetap tumbuh.

Branch Manager Dealer Motor Yamaha Deta Flagship Shop Parlindungan Siregar mengatakan, dalam keadaan apa pun motor tetap dibutuhkan, bahkan saat ekonomi melambat seperti sekarang ini. Niat masyarakat membeli motor belum surut.

"Penjualan sepeda motor nggak ada masalah, karena ini bukan barang mewah, ini kebutuhan. Lebih praktis, harga terjangkau, kendaraan paling favorit. Katanya ekonomi lesu tapi orang beli motor tetap banyak," jelas dia saat disambangi detikFinance di kantornya di Jl Letjen Suprapto No.402, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan, menjelang lebaran tahun ini, penjualan motor naik 15%. Hingga akhir tahun ini, pihaknya menargetkan penjualan 250 unit motor per dealer. Sementara target Yamaha secara nasional menargetkan penjualan hingga 5 juta unit motor di tahun ini.

"Jelang lebaran jelas naik, bisa 15%. Target tahun ini 250 unit per dealer. Target Yamaha secara nasional 5 juta unit per tahun," sebutnya.

Parlindungan menambahkan, dengan pelonggaran aturan baru uang muka atau DP kendaraan bermotor, diharapkan permintaan bisa lebih tinggi.

"Kalau DP makin kecil daya beli masyarakat makin banyak, otomatis otomotif makin baik lagi, banyak lagi yang beli motor," terang dia.

Untuk mencapai target, Parlindungan menyebutkan, pihaknya memberikan promo untuk penjualan motor dengan DP ringan.

(drk/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads