Selama ini ATM bank milik negara tergabung dalam layanan ATM bersama yang dikenakan biaya transaksi jika menggunakan kartu dari bank berbeda. Nasabah dikenakan tarif sebesar Rp 4.000 untuk cek saldo dan tarik tunai sebesar Rp 7.500.
"Bank Himbara nggak dikenakan tarif. Kalau Bank yang lain (di luar bank BUMN) mungkin dikenakan tarif bagi yang mau join," kata Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Budi G. Sadikin saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (24/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Budi, layanan ATM Himbara memang belum secara resmi diluncurkan. Sehingga ATM yang sudah tersedia itu hanya sebatas perkenalan awal.
"Itu sample atau untuk demo dulu," ujarnya.
Budi menargetkan 4 perbankan pelat merah, termasuk Bank Mandiri, bisa meluncurkan dan mengintegrasikan layanan ATM Himbara di kota-kota besar tanah air. Budi masih bungkam saat ditanya jumlah total ATM Himbara yang siap diperkenalkan hingga penghujung 2015.
"Jumlahnya signifikan sampai ratusan," sebutnya.
(feb/ang)











































