Selanjutnya, pemerintah juga akan menjual surat utang Samurai (Samurai Bond) di Jepang. Penerbitan akan dilakukan menjelang akhir kuartal III-2015 atau sekitar September.
"Kami harap Samurai Bond kita eksekusi sebelum berakhir kuartal III-2015," ungkap Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Robert Pakpahan, di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Kamis (30/7/2015)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini juga seiring dengan kondisi perekonomian global yang cukup besar pengaruhnya terhadap sikap investor. Seperti yang datang dari krisis bursa di China, dan juga rencana Bank Sentral AS, The Fed, yang akan menaikkan suku bunga.
"Kami harap pasar di Jepang tidak terlalu pengaruh kondisi di China," ujarnya.
Pemerintah akan mencoba 2 jalur yaitu dengan dan tanpa penjaminan Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Pemerintah akan melihat reaksi investor dari masing-masing penerbitan sebagai bahan pertimbangan untuk penerbitan Samurai Bond ke depan.
Β
"Makin banyak yang guarantee nanti dikenal investor membeli dan membeli," kata Robert.
(mkl/dnl)











































