BRI Raup Laba Rp 11,8 T, Naik Tipis 1,1%

BRI Raup Laba Rp 11,8 T, Naik Tipis 1,1%

Maikel Jefriando - detikFinance
Jumat, 31 Jul 2015 11:00 WIB
BRI Raup Laba Rp 11,8 T, Naik Tipis 1,1%
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk mencatat pendapatan sebesar Rp 46,2 triliun pada semester I-2015 atau tumbuh 19,5% secara year on year (yoy). Sedangkan laba bersih Rp 11,8 triliun atau naik tipis 1,1% dibandingkan semester I-2014 sebesar Rp 11,72 triliun

"Alhamdulillah di tengah gejolak ekonomi yaang terjadi, BRI tetap mencetak laba Rp 11,8 triliun. Saya tidak tahu ini yang terbesar atau tidak, mohon dicek saja," ungkap Direktur Utama BRI Asmawi Syam dalam paparan kinerja di Gedung BRI, Jakarta, Jumat (31/7/2015)

Perolehan total pendapatan tersebut didorong oleh peningkatan interest income atau pendapatan‎ bunga yang mencapai Rp 39,9 triliun atau tumbuh 18,4% dibandingkan semester I-2014. Komponen. Pendapatan bunga berkontribusi sebanyak 86,4% dari total pendapatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber lain adalah dari‎ pendapatan non bunga yang mencapai Rp 5,6 triliun atau tumbuh sebesar 46,9% yoy. Kenaikan ini didominasi oleh. Peningkatan fee base income yang tumbuh sebesar 32,4% yoy menjadi Rp 3,5 triliun. Dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada transaksi e-banking sebesar Rp 778,1 miliar atau tumbuh 80,4%.

Pertumbuhan total aset BRI yang didominasi oleh aset produktif juga turut memberikan pengaruh positif pada raihan total pendapatan dan laba bersih BRI, yakni aset dari Rp 621,9 triliun menjadi Rp 747,7 triliun atau meningkat 20,2% yoy.

Total kredit yang disalurkan oleh BRI adalah Rp 503,6 triliun atau tumbuh 9,7% yoy. Kredit‎ di segmen mikro tumbuh 15% yoy menjadi Rp 165,8 triliun, ritel tumbuh 11,8% yoy menjadi Rp 187,3 triliun.

"Adapun kredit di segmen menengah turun tipis 2,9% yoy menjadi Rp 18,9 triliun dan kredit. Korporasi naik 2,8% yoy menjadi Rp 131,5 triliun, dimana kredit tersebut mayoritas disalurkan ke BUMN lainnya," jelasnya.

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 17,3% yoy, menjadi Rp 573,1 triliun. Deposito mengalami pertumbuhan lebih cepat, yaitu 26% yoy atau menjadi Rp 262,9 triliun‎. Sedangkan jumlah simpanan dalam bentuk Current Account Saving Account (CASA) tumbuh 10,8% yoy menjadi Rp 310,2 triliun.

Tingkat likuiditas terjaga dengan LDR pada level 87,8 % dan pertumbuhan ekuitas sebesar 20,1% menjadi Rp 101,6 triliun. Sehingga mendorong penguatan CAR menjadi 20,4%.

"Penguatan CAR tersebut menjadikan BRI memiliki landasan yang kuat tumbuh secara berkelanjutan di masa yang akan datang," tukasnya.

(mkl/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads