Gubernur BI Mau Keliling 2 Hari di Wilayah Kaya Migas Kaltim

Balikpapan - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dijadwalkan menyambangi kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Tujuannya, bertemu kalangan pelaku usaha dan pemangku kepentingan di wilayah kaya minyak dan gas (migas) ini.

Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Arif Hartawan‎ menerangkan, kunjungan Agus Marto dimaksudkan untuk mengembangkan informasi, sebagai dasar pertimbangan dalam rangka mendukung penyediaan energi dari sisi kebijakan perbankan.

"Kami sudah melakukan identifikasi awal tentang apa saja masalah pada hilirisasi berbasis sumber daya alam di Kalimantan. Besok Dewan Gubernur BI juga akan melakukan pertemnuan dengan kalangan usaha, agar identifikasi awal yang kita buat di Jakarta akan semakin mendekati kondisi nyata. Sehingga kebijakan yang kita ambil benar-benar tepat," tutur Arif di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (10/8/2015).

Pembuatan kebijakan ini merupakan bagian dari upaya BI dan pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di masa mendatang.

Indonesia tidak bisa lagi bertahan dengan model bisnis terdahulu, yakni mengandalkan penjualan ekspor produk-produk tambang dan sumber daya alam lainnya secara mentah, tanpa melalui pengolahan.

"Dengan ekonomi dunia yang melemah, ekonomi provinsi yang bersandar pada sumber dari alam itu melambat, bahkan melemah pertumbuhannya. Contohnya Kaltim yang bersandar pada minyak dan ges. Itu salah satu alasan kita pilih Kalimantan Timur,"‎ jelas dia.

Untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis dari pemerintah untuk mendukung perpindahan kegiatan ekonomi, dari yang semula mengandalkan sumber daya alam mentah menjadi industri pengolahan bahan mentah menjadi bahan yang memiliki nilai tambah.

Untuk mendukung upaya itu, diperlukan upaya-upaya nyata termasuk dari sisi perbankan agar langkah strategis tersebut bisa berjalan dengan lancar dan minim kendala.

Agus Marto dijadwalkan tiba di Balikpapan sekitar pukul 09.00 WITA. Kunjungannya sendiri dijadwalkan berlangsung selama dua hari.

Setelah bertemu para pengusaha di hari pertama, di hari ke dua akan dilakukan pertemuan dengan para pejabat tinggi negara seperti‎ Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, dan lainnya.

(dna/dnl)