Agus Marto Resmikan 4 BI Corner di Balikpapan

Balikpapan - Hari ini, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo membuka peresmian empat BI Corner‎ di Balikpapan di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Balikpapan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Madani, Balikpapan, Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dan Perpustakaan Daerah Kota Tarakan.

BI Corner merupakan ruang baca yang berisi berbagai buku dan literatur berkualitas dari dalam dan luar negeri, khususnya di bidang ekonomi, pasar keuangan, industri jasa keuangan, industri perbankan, hingga aturan-aturan mengenai sektor ekonomi.

"Saya bangga sekali bisa membuka BI Corner di Balikpapan. Adanya BI Corner diharapkan bisa menambah kemudahan akses generasi muda kita ke pada informasi-informasi keuangan,"‎ kata Agus dalam peresmian pembukaan BI Corner yang dipusatkan di Kampus STMIK Balikpapan, Kaltim, Senin (10/8/2015).

Program BI Corner dibentuk atas dasar kesadaran mengenai perlunya meningkatkan pengetahuan dan mendukung pendidikan masyarakat Indonesia.

Selain tersaji dalam bentuk cetak, masyarakat dapat menikmati beragam informasi dalam bentuk digital serta audio visual.

Selain menyediakan pustaka terkini, BI Corner hadir dengan program-program menarik seperti diskusi dan bedah buku serta bincang santai terkait ekonomi.

"Selain buku berbentuk cetak, adik-adik kita juga bisa mengakses jurnal-jurnal yang diterbikan BI se-Indonesia. Karena komputer di BI Corner terkoneksi dengan database informasi dengan perpustakaan BI di Jakarta," sambungnya.

Hingga saat ini, telah terdapat beberapa BI Corner yang telah dibentuk, yaitu Perpustakaan Daerah Banyumas, Perpustakaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Perpustakaan Provinsi NTB, dan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan.

Sepanjang tahun 2015, rencananya 100 BI Corner akan dihadirkan di perpustakaan universitas dan sebagian perpustakaan daerah di seluruh penjuru Indonesia.

"Dalam lima tahun ke depan, 1.000 BI Corner ditargetkan hadir di seluruh level pendidikan, mulai dari usia dini hingga perguruan tinggi," pungkas dia.

(dna/rrd)