Bos IMF: Go-Jek Adalah Uber Taxi Versi Indonesia

Bos IMF: Go-Jek Adalah Uber Taxi Versi Indonesia

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Selasa, 01 Sep 2015 17:30 WIB
Bos IMF: Go-Jek Adalah Uber Taxi Versi Indonesia
Jakarta - Anak muda Indonesia harus pandai memanfaatkan peluang dalam berbisnis. Zaman sekarang, peluang bisnis bisa terbuka lebar jika mampu memanfaatkan teknologi.

Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde mengatakan, pemerintah perlu merumuskan kebijakan yang bisa memaksimalkan potensi anak muda dalam hal wirausaha dan kreativitas.

"Dalam dunia sekarang ini, memanfaatkan kekuatan teknologi dan inovasi sangat penting untuk jadi yang terdepan. Coba lihat Go-Jek, Uber Taxi versi Indonesia. Pencetusnya anak muda yang mengubah masalah, dalam hal ini transportasi di Jakarta, menjadi peluang," katanya dalam kuliah umum di Kampus UI Salemba, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Go-Jek adalah contoh bisnis yang berkembang dengan cara mengawinkan orang, barang, dan jasa sekaligus menggunakan teknologi.

"Ini harus menjadi semangat kreatif yang membedakan generasi Anda," katanya kepada para mahasiswa.
Β 
Meski demikian, kewirausahaan juga harus dibarengi dengan inklusi keuangan. Akses kredit yang mudah menjadi faktor utama antara peluang dan hasil usaha.

"Namun, saat ini hampir dua pertiga dari penduduk di Indonesia tidak punya akses ke layanan perbankan, dan hampir setengah bahkan tidak punya rekening tabungan," ujarnya.
Β 
Ia mengatakan, program kredit mikro seperti yang diterapkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah berhasil memperluas cakupan perbankan hingga ke daerah-daerah terpencil.

"Meski begitu, masih harus ada perbaikan sistem keuangan di beberapa sektor di Indonesia," tambahnya.

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads