3 Bank BUMN Dapat Utang dari China Rp 42 Triliun

Jakarta - Tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat utang senilai US$ 3 miliar, atau sekitar Rp 42 triliun dari Bank Pembangunan China (China Development Bank/CDB). Utang ini untuk membiayai proyek infrastruktur di dalam negeri.

Bank yang mendapatkan utang ini adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Masing-masing bank BUMN ini menerima utang US$ 1 miliar dengan jangka waktu atau tenor 10 tahun.

Penandatanganan kesepakatan pinjaman dilakukan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin, Direktur Utama BRI Asmawi Syam, dan Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni, serta President of China Development Bank Zheng Zhijie yang disaksikan Menteri BUMN Rini Sumarno dan Minister/Chairman of National Development and Reform Comittee Xu Shaoshi di Beijing, China, Rabu (16/9/2015).

Nantinya, 30% dari dana pinjaman tersebut akan diterima dalam mata uang yuan atau Renminbi (RMB). Sementara sisanya dalam bentuk dolar AS.

Budi G. Sadikin, Asmawi Syam, dan Ahmad Baiquni menyampaikan, pinjaman ini awal dari komitmen pinjaman CDB sebesar US$ 30 miliar, dan selaras dengan program pemerintah yang akan menggenjot sektor infrastruktur sehingga diharapkan, langkah ini dapat lebih memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia ke arah yang jauh lebih baik di masa datang.

(dnl/ang)