Gubernur BI, Agus Martowardojo mengakui, BI Rate sulit turun. Sebab banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari kondisi internal dalam negeri hingga eksternal alias luar negeri.
"Suku bunga kita lihat begini, inflasi lebih baik di bawah 7% bukan berarti turun (BI rate), tapi lihat tingkat bunga tak hanya dari inflasi saja, yang paling utama yang lain yang harus diperhatikan adalah kondisi eskternal yang lagi tak pasti," kata Agus, di kantornya, Jakarta, Jumat (2/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Capital flow (arus dana asing) ini yang buat pasar keuangan jadi agak lemah. Kalau nanti kita lakukan penyesuaian bunga, kita harus hati-hati jangan sampai nanti kondisi eksternal yang lemah ini akan membuat pergerakan pasar lebih buruk," kata Agus.
Agus memprediksi, inflasi masih akan rendah sampai akhir tahun, tapi bukan berarti BI rate bisa naik. Penyebabnya adalah dua faktor eksternal tadi.
"Makanya, inflasi juga satu faktor, di sisi lain kita juga harus pertimbangkan ekspektasi faktor depresiasi (rupiah) yang cukup tinggi. Ada hubungan sama persepsi. Ini ekspektasi depresiasi akan buat cukup berisiko kalau ada penyesuaian tingkat bunga," tambahnya.
(ang/dnl)











































