Cek Saldo di ATM Gabungan BUMN Masih Kena Biaya

Cek Saldo di ATM Gabungan BUMN Masih Kena Biaya

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Senin, 19 Okt 2015 16:34 WIB
Cek Saldo di ATM Gabungan BUMN Masih Kena Biaya
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Maret 2015 meminta agar semua mesin ATM dari perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terintegrasi secara sistem dan penggunaan.

Dengan sistem yang telah terintegrasi, diharapkan transaksi nasabah antar Bank BUMN menggunakan mesin ATM bebas biaya administrasi. Lantas bagaimana perkembangan 'merger' ATM Bank BUMN setelah 7 bulan instruksi Jokowi?

detikFinance mencoba layanan cek saldo pada mesin ATM yang berada di Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menggunakan kartu ATM dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) di mesin ATM milik PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), ternyata cek saldo masih dikenakan biaya Rp 4.000.

Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary BRI Budi Satria menyebut integrasi sistem pada mesin ATM antar perbankan BUMN belum berjalan meskipun mesin ATM khusus BUMN bernama 'ATM Himbara' telah dipajang di lobi Kementerian BUMN sejak pertengahan Juli 2015.

"Secara resmi belum karena memang belum final. Tantangannya adalah menyatukan platform yang berbeda dari masing-masing bank tetapi saat ini sudah mendekati proses akhir," ujar Budi yang mengakhiri masa jabatan sebagai Corsec terhitung hari ini.

(feb/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads