.webp)
Hadir pula perwakilan dari perbankan antara lan Director of Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi, Direktur Bank BNI Anggoro Eko Cahyo. Sedikitnya, 150 orang hadir dalam acara Sosialisasi Gerakan Nasional Menabung Melalui Simpanan Pelajar (Simpel).
Gubernur yang hadir antara lain gubernur Yogyakarta, Maluku, Jambi, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Bengkulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muliaman menjelaskan, program tabungan siswa Simpel/SimpeliB telah diluncurkan secara resmi pada tanggal 14 Juni 2015 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu bentuk dukungan OJK bersama industri perbankan dalam membangkitkan kembali kampanye budaya menabung bagi pelajar sejak dini.
OJK ingin agar para pelajar sebagai generasi penerus bangsa dapat menjadikan kegiatan menabung bukan hanya sebagai kewajiban melainkan kebutuhan atau bahkan gaya hidup.
"Tolong bank-bank pembangunan daerah responsif, mengembangkan gerakan menabung bersama-sama dengan perbankan," ucapnya.
Saat ini, Muliaman menyebutkan, sudah ada 24 bank nasional dan 26 BPD yang ikut bekerjasama menyebarkan gerakan nasional menabung. "Tadi dilaporkan ada 24 bank, ditambah 26 BPD sehingga jangkauan cukup luas, jadi tidak ada alasan untuk tidak membuka tabungan," ujarnya.
Menurut Muliaman, gerakan menabung ini penting bagi generasi muda agar terbiasa menyisihkan uangnya. Dengan begitu bisa meningkatkan tingkat perekonomiannya.
"Daripada beli pulsa mending nabung. Nantinya, kita usung hari Rabu dijadikan hari menabung. Rabu itu singkatan rajin menabung. Jadi, setiap minggu kedua setiap hari Rabu kita tour, sosialisasikan, mobil dari masing-masing bank berpencar. Ini sesuai dengan layanan keuangan, bisa terjangkau semuanya," katanya.
Muliaman menambahkan, Simpel ini diharapkan menjadi salah satu cara menjangkau layanan perbankan bagi para siswa di seluruh Indonesia. "Saya berharap Simpel ini menjadi brand name bagi semua bank dengan logo bank masing-masing, bukunya tetap simpel," imbuhnya.
"Saya kira ini satu gerakan nasional yang harus kita sukseskan. Kami berharap perbankan di daerah bersatu. Kita turun semua ke sekolah untuk sosialisasi," kata Gubernur Maluku Said Assagaff menambahkan.
"Saya percaya uang kecil dalam volume ramai-ramai akan menjadi besar. Kita akan kumpulkan perbankan se-Jawa Barat untuk ini. Kita SMP dan SMA paling banyak, kita akan sosialisasi secara masif," imbuh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
(drk/hen)
