Kredit Khusus Nelayan Sudah Mengucur Rp 3,9 Triliun

Jakarta - Kredit khusus nelayan lewat program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (Jaring) telah mengucur Rp 3,9 triliun sejak diluncurkan pada Mei lalu.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan, besaran kredit yang tersalurkan tersebut sudah sekitar 73% dari target kredit nelayan sebesar Rp 5,3 triliun.

"Sudah tersalurkan Rp 3,9 triliun dari 8 bank yang jadi fasilitator dari total target Rp 5,3 triliun. Hampir Rp 4 triliun, saya pikir ini sudah sangat besar," ujar Muliaman di Acara Focus Group Discussion JARING, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/11/2015).

Program Jaring bertujuan menjawab kebutuhan stakeholders terhadap informasi tentang database kelautan dan perikanan, skim pembiayaan, pemetaan risiko bisnis, dan dukungan regulasi dari otoritas terkait.‎

Dalam pembiayaan pada sektor kelautan dan perikanan tersebut, ada 8 bank yang menjadi penyalur kredit yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Danamon Indonesia, BTPN, Bank Permata, Bank Bukopin, dan BPD Sulselbar.

(ang/ang)