Penguatan dolar AS dimungkinkan kembali terjadi, seiring dengan rencana kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed bulan depan.
Komitmen BSA sudah ada sejak beberapa waktu lalu, namun dalam pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping di Turki dalam agenda G20, diketahui ada kesepakatan untuk penambahan menjadi 130 miliar remimbi atau setara US$ 20 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perry menyebutkan, kenaikan suku bunga harus diperlukan langkah antisipasi, sebab ada reaksi pasar yang tidak diketahui berapa besarnya. Sementara sekarang sudah dilakukan langkah BI dengan menahan suku bunga di level 7,5%
"Ini juga merupakan bagian penguatan dari dulu sampai sekarang, khususnya gejolak eksternal terutama bagian antisipasi dari rencana kenaikan Fed Fund rate," pungkasnya.
Perjanjian currency swap ini adalah sebuah kesepakatan antar negara untuk melakukan pertukaran mata uang, dengan menetapkan bunga dan jumlah uang, yang akan dipertukarkan selama jangka waktu berlakunya perjanjian tersebut.
(mkl/hen)











































