Sentilan BI: Pengusaha Ingin Bunga Kredit Turun, Tapi Deposito Naik

Sentilan BI: Pengusaha Ingin Bunga Kredit Turun, Tapi Deposito Naik

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 19 Nov 2015 13:08 WIB
Sentilan BI: Pengusaha Ingin Bunga Kredit Turun, Tapi Deposito Naik
Jakarta - Kalangan dunia usaha selalu menyuarakan penurunan suku bunga acuan atau Bank Indonesia (BI) rate, seiring dengan rendahnya inflasi pada 2015. Proyeksi inflasi pada 2015 adalah sekitar 3% atau batas bawah dari asumsi di awal tahun yakni 4 plus-minus 1%.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengakui inflasi yang rendah mendorong peluang suku bunga untuk turun. Namun ketika inflasi rendah, risiko yang harus ditempuh adalah ikut turunnya bunga deposito.

"Teman-teman pengusaha selalu ingin suku bunga turun. Namun yang kadang ketika bicara suku bunga,‎ yang terbayang itu cuma bunga kredit. Padahal ada bunga deposito, yang itu juga terpengaruh," kata Mirza pada acara Outlook Ekonomi dan Pasar Modal 2016 di JW Marriot, Mega Kuningan, Kamis (16/11/2015)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mirza mengatakan, banyak pengusaha yang menginginkan bunga kredit turun, akan tetapi bunga deposito tetap tinggi. Padahal untuk penyaluran kredit kan menggunakan dana dari deposito.

"‎Sumber dana bank itu dari deposito. Kalau bunga kredit rendah, tapi ingin bunga deposito juga tinggi. Terus siapa yang nalangin selisihnya supaya (bank) nggak negatif?" jelasnya.

Saat ini ada kredit berbunga rendah yang tersedia, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun Mirza meragukan pengusaha mau mengambil KUR. Karena itu adalah subsidi pemerintah yang seharusnya untuk pengusaha kecil.

"Masa minta subsidi pemerintah. Nanti malah jebol APBN‎," imbuhnya.

(mkl/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads