OJK Gelar Diskusi Pembiayaan Ramah Lingkungan

OJK Gelar Diskusi Pembiayaan Ramah Lingkungan

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Senin, 23 Nov 2015 10:15 WIB
OJK Gelar Diskusi Pembiayaan Ramah Lingkungan
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar seminar dan diskusi membahas isu-isu pembiayaan untuk pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan. Langkah ini dinilai sangat penting menjawab isu-isu lingkungan seperti perubahan iklim.

"Kita mendukung dari sisi keuangan. Sebagai otoritas, OJK keluarkan sustainable finance yakni ada financial guide dan direction," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, saat membuka acara International Seminal Sustainable Finance to support Development Goals di Hotel Hyatt, Jakarta, Senin (23/11/2015).

OJK telah mengeluarkan buku pedoman sektor keuangan untuk pembiayaan sektor berkelanjutan yang ramah lingkungan. Muliaman mengatakan, turunan dari sisi perusahaan jasa keuangan seperti perbankan wajib menyeleksi secara ketat pemberian kredit kepada perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila aktivitas perusahaan terkait erat dengan lingkungan, Bank wajib meminta izin AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) kepada debitur. Ada juga pemberian insentif dan disinsentif terhadap perusahaan yang mengikuti arahan sustainable development.

"Langkah berikutnya, meneliti dokumen environment dan social issue. Untuk perusahaan terbuka, harus menerbitkan sustainable issues secara berkala," jelasnya.

Untuk menjalankan pembiayaan dan mendukung ekonomi ramah lingkungan ini, OJK juga berkoordinasi dengan Kementerian terkait seperti Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kementerian ESDM, hingga Kementerian Perindustrian. OJK memandang penerapan konsep ini tidak bisa berjalan sendiri.

"Kita harus mengedukasi pasar tentang sustainable development. Sementara itu, untuk mengarah development issue memang perlu kerjasama internasional," ujarnya.

Pada acara seminar ini, hadir pula petinggi Bappenas dan bos-bos perbankan. Hadir pula perwakilan lembaga internasional seperti USAID, Citibank New York.

(feb/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads