Temuan Rupiah Palsu Naik 225%, Mayoritas Uang Rp 100.000

Temuan Rupiah Palsu Naik 225%, Mayoritas Uang Rp 100.000

Lani Pujiastuti - detikFinance
Senin, 23 Nov 2015 16:40 WIB
Temuan Rupiah Palsu Naik 225%, Mayoritas Uang Rp 100.000
foto: Lani-detikFinance
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat temuan rupiah palsu sampai Oktober 2015 sebanyak 273.223 lembar. Jumlah temuan tersebut naik 225% dibanding tahun 2014 yang sebanyak 122.091 lembar.

Mayoritas rupiah palsu berbentuk pecahan Rp 100.000.

"Jumlah temuan uang palsu tahun lalu sebanyak 121ribu lembar, sedangkan tahun ini naik mencapai 273.000 lembar. Ini disebabkan karena pelaporan masyarakat semakin baik," Kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaedi dalam konferensi pers di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Senin (23/11/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2015, temuan uang palsu pecahan Rp 100.000 mencapai 202.376 lembar. Temuan ini, meningkat jauh dari temuan di 2014 sebanyak 68.021 lembar untuk pecahan Rp 100.000. Sebaran uang palsu, tambah Suhaedi, paling besar berada di Jawa Timur.

Di Jawa Timur temuan uang palsu periode Januari-Oktober 2015 mencapai 148.904 lembar.

"Jatim tinggi karena kasus yang baru-baru ini terungkap di Jember dengan pelaku sudah divonis 14 tahun dan 8 tahun," Tambahnya.

Dibanding negara maju lainnya, temuan uang palsu di RI masih tergolong rendah. Amerika Serikat (AS) menduduki peringkat pertama untuk temuan uang palsu.

"Di AS, rasio uang palsu di atas 250 lembar per satu juta lembar uang yang diedarkan. Sedangkan di Indonesia, rasio uang palsu sampai dengan Oktober 2015 sebesar 18 lembar per 1 juta lembar uang yang diedarkan," Jelasnya.

Meski demikian, peredaran uang palsu di Indonesia lebih tinggi dibanding Malaysia. Di Malaysia, rasio uang palsu sebesar 13 lembar untuk setiap 1 juta lembar uang yang diedarkan. Melihat meningkatnya peredaran rupiah palsu, Suhaedi kembali memperkenalkan teknik sederhana mengenali rupiah palsu, yakni 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). Teknik 3D dinilai masih ampuh mengenali uang palsu.

"Dengan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) sebetulnya cukup mendeteksi uang palsu. Kalau masih ragu, bisa gunakan alat sederhana seperti UV yang biasa digunakan di kasir," imbuh Suhaedi.

(feb/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads