Ari Soedowo, Asisten Operasi Kasal TNI-ALβ menuturkan, di beberapa wilayah perbatasan, kebutuhan uangnya sudah cukup terpenuhi. Misalnya masyarakat Pulau Sebatik, Kalimantan, sekarang sudah tak lagi menggunakan ringgit untuk bertransaksi.
"Sekarang kalau lihat di Sebatik, masyarakatnya sudah pegang rupiah. Bukan lagi ringgit seperti sebelumnya," ujar Ari, di Markas Besar TNI-AL, Jakarta, Senin (30/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tak lepas juga karena Indonesia terlalu luas, Banyak yang di pojok-pojok itu tidak tersentuh," terangnya.
TNI AL akan menyediakan armada untuk memfasilitasi kebutuhan BI dalam pengedaran uang. Termasuk juga untuk menyalurkan bantuan sosial, seperti makanan pokok, peralatan pendidikan, kesehatan yang menjadi program dari BI.
"Kerja sama ini dapat diteruskan dan berlangsungkan, sehingga bisa perhatikan dalam menjalankan fungsi masing-masing untuk masyarakat kita yang masih di daerah terpencil," kata Ari.
(mkl/dnl)