PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat, hingga November 2015, jumlah pengguna Mandiri e-cash mencapai lebih dari 1,5 juta nasabah dengan total volume transaksi Rp 1,9 triliun.
Senior Executive Vice President Transaction Banking Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengatakan, melalui kerja sama dengan perusahaan penyedia tagihan, Boku yang dilakukan hari ini, diharapkan jumlah pengguna e-cash naik dengan pertambahan volume transaksi 100% di tahun depan.
Hari ini, Bank Mandiri baru saja meresmikan kerja sama dengan Boku untuk melayani pembayaran transaksi online pengguna Facebook di Indonesia dengan Mandiri e-cash.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan Rico menyebutkan, data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan, pada tahun lalu jumlah transaksi e-commerce di Indonesia mencapai US$ 12 miliar dan diperkirakan akan meningkat 10 kali lipat menjadi US$ 135 miliar pada 2020.
Di Bank Mandiri, transaksi e-commerce (acquiring) hingga November 2015 tercatat sebesar lebih dari Rp 2,3 triliun.
Pada tahun depan, Bank Mandiri berharap dapat membukukan pertumbuhan transaksi e-commerce sebesar 100%.
"Sinergi ini juga merupakan dukungan pada program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang tengah diusung pemerintah," kata Rico.
Sementara itu, Chief of Product Officer Boku, Adam Lee menambahkan, metode pembayaran dengan uang electronik berbasis server merupakan terobosan yang inovatif dalam meningkatkan kenyamanan user dalam bertransaksi.
Kebutuhan akan metode pembayaran carrier billing cukup meningkat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.
"Oleh karena itu kami memilih untuk mengintegrasikan Mandiri e-cash dengan platform carrier billing Boku," ujarnya.
(drk/dnl)